Label

Artikel (11) Books & Movies (10) Diaries (35) Stories (8)

Minggu, 01 Oktober 2023

Petualangan Sherina 2 : Nostalgia Bersama

Dok. Pribadi 

Judul di atas benar-benar merangkum keseluruhan isi film. Sebagai penggemar PetSher 1, saya dimanjakan betul dengan adegan, dialog, lagu, dan latar tempat yang disuguhkan. Pengembangan karakter tokoh utama, Sherina dan Sadam, dari anak-anak yang telah tumbuh dewasa menurut saya begitu nyata dan masuk akal. Membuat plot cerita mengalir dengan nyaman.

Semakin istimewa saat pekerjaan jurnalis dipertemukan dengan manajer konservasi hewan langka. Rasa ingin tahu yang besar vs ketegasan dan kesabaran yang memicu konflik ajaib. Namun, dapat bersatu dalam langkah petualangan yang heroik.

Dok. Pribadi 

Memori 23 tahun lalu serasa muncul kembali. Saat beberapa kata dan celetukan ikonik muncul dalam dialog. Saat kotak pandora -perlengkapan petualang- kembali dibuka. Hingga perintilan-perintilan kecil yang tidak bisa dianggap sepele. Kemunculan serabi, donat, dan kotak bekal -yang walaupun isinya bukan lagi permen coklat warna-warni- tetaplah memorable. Membuat senyum dan haru dalam satu waktu. Tak sadar berucap..."Ah iyaa ini..." , "Oh yang itu..." sembari angguk-angguk acap kali saya lakukan.

Saya pun takjub melihat kedalaman hutan yang hijau, asri, dan menyimpan kekayaan magis. Adegan pelepasliaran orang utan membuat air mata saya mengalir. Tersadar bahwa begitu pentingnya satwa-satwa hutan -yang harus hidup di habitat aslinya- bagi kelestarian alam. 

Saya jatuh cinta dengan alam Kalimantan!!! 


Dok. Pribadi: Photo Card PetSher 2 

Dok. Pribadi: Nostalgia Bersama Sepupu 

PetSher 2 menjadi nostalgia bagi saya dan sepupu-sepupu. Kami begitu hanyut menonton sampai habis credit title. Sambil bernyanyi bersama. Seruuu...

Begitu pulang, saat mama bertanya, "Habis nonton apa sih?"

"Petualangan Sherina, ma". 

Seketika itu pula mama teringat dengan stiker PetSher 1 hadiah beli biskuit, yang saya tempel di lemari dan masih ada hingga kini.

Saya juga masih menyimpan kaset VCD Petsher 1 yang dibelikan bapak lebih dari dua dekade lalu. Berkali-kali saya putar kaset itu menonton bersama adik-adik sepupu, bahkan ada yang belum lahir saat PetSher 1 rilis. Hihihi... 

Dok. Pribadi: Memorabilia 

Dua benda itu (ditambah photo card PetSher 2) akan selalu menjadi memorabilia pribadiku. Istirahat sejenak dari bisingnya kehidupan dan mengapresiasi setiap momen.


Seperti lagu penutup ini:

Setiap manusia
Yang mencari bahagia
Mengarungi samudraria
Temukan yang s’lalu setia

Di atas langit s’lalu ada lagi
Langit lebih tinggi
Tetapi detik ini akan ku hargai
Bersamamu di sini

Betapa bahagianya
Bersama berdua
Betapa senangnya
Betapa bahagianya
Denganmu lagi
Bertualang kembali

Setiap manusia
Yang mencari bahagia
Sebelum ke ujung dunia
Ingat s’lalu yang tersedia
Karna hanya yang berjiwa ksatria
Hargai karunia

Betapa bahagianya
Bersama berdua
Betapa senangnya
Betapa bahagianya
Denganmu lagi
Bertualang kembali
...

(Lirik Lagu Hari Kita Berdua - Sherina Munaf)


Rating PetSher 2 : ⭐⭐⭐⭐⭐

"Betapa bahagianya.../10"

 

Jumat, 21 Oktober 2022

INDONESIA MASTER SUPER 100 MALANG 2022

Doc. Pribadi

19 Oktober 2022,

Keseruan bisa kembali nonton badminton live. Kali ini bertempat di Platinum Arena, Araya, Malang. Perjalanan dari rumah sekitar 30 menit by motor.

Aku berangkat berdua dengan Mas In. Sampai sana kita langsung diarahkan sama petugas2 yang gercep dan ramah. Mulai dari parkir, pintu masuk, tiket box, sampai tribun penonton.

Selasa, 18 Oktober 2022

REVIEW: GURU AINI


Foto: Dok. Pribadi
 
 

Buku ini adalah prekuel dari "Orang - Orang Biasa (OOB)". Kalau OOB menceritakan tentang orang tua & gank-nya yang berjuang mendapat uang untuk biaya kuliah anaknya, di "Guru Aini" terfokus pada perjuangan si anak (Aini) saat menuntut ilmu.

Tumbuh dalam keterbatasan di pedalaman Ketumbi, Bangka Belitung, membuat Aini memiliki ketakutan dalam dirinya saat belajar, terutama saat pelajaran matematika. Tubuhnya gemetar dan perutnya selalu terasa mulas. Alhasil bilangan biner biasa menjadi koleksinya di buku ulangan.

Suatu waktu, ayahnya -sang tulang punggung keluarga- divonis sakit misterius, yang menurut tim medis hanya bisa disembuhkan oleh dokter ahli di ibukota provinsi.

Kondisi itulah yang melecut semangat Aini tiba-tiba bercita-cita menjadi dokter. Mustahil!!! 
Tak ada seorang pun yang yakin. Bahkan Aini sendiri. 
Sahabat bahkan gurunya berusaha membujuk untuk menghentikan rencana konyol itu. Haha...

Minggu, 05 September 2021

KISAH VAKSINASIKU

Foto: doc.pribadi

     

    Sesuai anjuran Pak Menkes, usia tanggung dewasa (umum) bisa mulai dapat vaksin Bulan Juli. Nah, mulai banyak tuh serbuan-serbuan vaksin di daerahku. Vaksin massal dengan kuota ratusan hingga ribuan orang. Jujur, aku ngeri kalo harus ikut vaksin di tengah kerumunan begitu. Jadi ragu, aku yang awalnya semangat mau vaksin mulai pupus. Beruntung, gak lama ada info kebijakan di kotaku kalo vaksin mulai disebar di beberapa faskes terdekat. Daftarnya bisa online atau melalui RT domisili.

    Aku memilih untuk daftar di RT-ku dong. Dengan harapan aku bisa ikut vaksin di balai desa (sesuai rencana) dengan kuota 100-an orang (yeeii,,, masih aman lah). Eh, ternyata H-1 dapat pengumuman kalo vaksin ditunda (yg sebabnya sampai sekarang gak jelas). Pak RT menenangkan dengan bilang, warga yang sudah terdaftar akan dapat info jika ada vaksin susulan.

    Nunggu,,, nunggu,,, nunggu,,, lewat 2 bulan belum ada info apa-apa. Udah hopeless kayaknya gak kebagian vaksin nih. Huhu... 

1 September 2021

    Pagi, sebelum berangkat kerja, Mas I kasih tau ada vaksin di Puskesmas Beji hari ini. Ha? Kok mendadak? Gak ada info apa-apa pula. Mas I kirimin link online pendaftarannya. Eh, pas dibuka gak bisa dong. Rupanya itu tanda kalo kuota peserta sudah penuh.

    Kalian tau, Mas I dapat info justru bukan dari RT loh. Mas I dapat info dari mbok de (begitu kami memanggilnya), penjual mi ayam langganan. Kebetulan, Mas I satu grup WA di klub bola desa. Nah, mbok de ini termasuk ibu-ibu yang aktif ikut kegiatan di desa. Jadi sering kirim-kirim info (bukan hoaks) tentunya.

    Nah, usut punya usut rupanya mbok de ini sudah ikut vaksin beberapa minggu lalu yang diadakan oleh salah satu ponpes di desaku. Ini kita bener-bener gak tau ada info vaksin disana. Akibatnya, mbok de "diserang" segrup, kok gak kasih kabar. Sejak itu, mbok de janji kalo dapat info lagi bakal di-share (sampai sekarang masih sering berbagi info loh. Baik banget sih)

    Jam 12 siang, ada salah satu anggota grup yang infoin kalo link udah bisa diakses. Dengan semangat 100 (kalo 45 gak ada separo dong. Hahaha,,, jayus 😂) aku dan Mas I daftar dan sukses terkirim. Setelah itu baru aku share link ke saudara-saudara terdekat. Tapi, begitu mereka mau daftar udah penuh dengan kuota 140. Astaga cepat sekali...

    Ohiya, ada yang menarik nih, Mas I itu sebenarnya takut banget disuntik. Makanya pas dia kasih info dan ikut daftar aku merasa aneh dan kaget. Malah keliatan semangat banget lagi. Hal apakah yang merasuki jiwanya? Haha... Apalagi pas tau pakai vaksin Moderna, makin happy lah Mas I. Soalnya, baru beberapa hari lalu kita ngobrol berandai-andai. Mas I pengen umroh dan aku pengen ke Vantaa nonton Piala Sudirman. Kita bahas vaksin yang boleh masuk ke dua negara itu. Alhamdulillah. Alloh bener-bener mengabulkan di waktu yang tepat 🙊

Jumat, 01 Januari 2021

2021

*Bunga Tulip Kuning berarti keceriaan & persahabatan yang erat*

 

Pagi, halaman satu..

Kita tidak pernah tahu kita kuat, sebelum mendapat ujian hebat

Kita tidak pernah tahu kita mampu, sebelum bergerak bersatu padu

Kita tidak pernah tahu kita bisa, sebelum berusaha mewujudkan asa...

 

Jadi mulailah hal kecil, dari saat ini untuk membiasakan perilaku baik.

Bismillah... 😇