Selasa, 13 Oktober 2015

BEAUTY IS PAIN


Foto: www.pevonia.au

Agaknya, judul di atas memang benar dan pasti banyak teman-teman yang merasakan pula. Saya baru benar-benar mengalaminya kemarin (Ha?? emang kemana aja selama ini??). Katrok. Gak update. Whatever lah. Eh, by the way ini ngomongin apa sih? Salah satu perawatan wajah, Facial saudara-saudara...

Kemarin, untuk pertama kalinya, saya melakukan perawatan wajah yang ini. Jujur, saya bukan orang yang rajin ke salon untuk nyicipin berbagai perawatan tubuh yang ternyata buanyak banget itu. Paling mentok saya ke salon buat potong rambut dan creambath. Itupun gak dijadwalkan secara rutin tiap berapa periode sekali. Bisa tiga bulan bahkan sampai setahun sekali. Busyet dah..

Nah, kemarin itu tumben-tumbenan saya mendadak pengen facial. Berangkatlah saya ditemani adik dan tante ke salon langganan (gayanya, padahal jarang ke salon). Setelah memilih salah satu jenis facial, maka mulailah treatment saya. Pertama, wajah saya dilap dengan air. Rasanya segar banget apalagi di tengah cuaca yang lagi panas gini. Berasa kayak lagi wudhu aja (ciee,, anak sholeh). Selanjutnya, saya gak tau diapakan, yang jelas wajah saya diolesi berbagai macam krim lalu dibasuh air lagi. Begitu berkali-kali. Disela-sela mengolesi berbagai krim itu, wajah saya dipijat-pijat. Rileks banget rasanya, sehingga membuat saya liyer-liyer, ngantuk... :D

Proses selanjutnya, wajah saya diuapi entah menggunakan alat apa. Yang jelas saya merasa kesulitan bernafas terkena uapnya yang hangat itu. Nah, belum selesai mengembalikan nafas yang tersengal-sengal saya dikejutkan dengan aliran-aliran listrik di seputaran dahi (ini disebut bio electric, keles,,,). Masih bisa diterima lah rasa sakit cekit-cekit macam digigit semut itu.

Treatment berikutnya yang membuat saya menyimpulkan bahwa beauty is pain. Apa itu? Pembersihan komedo. Alamak, luar biasa sakitnya. Rasanya pengen bangun dan mukulin mbak salonnya. Saya sampai menjerit kesakitan dan meneteskan air mata. Si mbak yang udah terbiasa melakukan proses ini, sampai berkali-kali minta maaf (mungkin dikiranya pelayanannya kurang oke, padahal saya nya yang belum terbiasa. Haha... :D).

Nah, beruntung setelah itu ada proses terakhir yang paling membuat saya nyaman, yaitu masker. Rasanya adem banget. Setelah didiamkan beberapa menit, wajah saya dibilas bersih dan dispray-in biar seger. Hasilnya, luar biasa. Wajah terlihat gak kusam lagi dan berasa lebih halus gitu (ehem,,ehem,,). 

Kapok?? Gak lah. Saya merasa bahwa ini mungkin pertama kalinya aja. Nanti lama-lama juga terbiasa. So, sekali-sekali perlu juga lah melakukan perawatan ke salon. Hidup cantik!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar