"Mba, nilai ujian Bahasa Inggrisku dapat 89, lho"
Isi sms yang saya terima siang kemarin, membuat saya tersenyum sepanjang hari. Alhamdulillah, tak henti rasa syukurku pada yang Maha Berilmu atas kabar baik yang aku terima dari salah satu adik bimbinganku.
Tak terasa sudah 3 bulan berjalan kebersamaan kami. Gembira, semangat, keluh kesah, putus asa, bahkan menangis telah kami alami.
Teringat saat pertama kali bertemu, semangat belajar kalianlah yang memacuku untuk segera berbagi ilmu yang kupunya. Hampir setiap hari kalian mewarnai malam-malamku. Canda dan tawa yang senantiasa mengalir. Cerita-cerita polos yang kalian sampaikan tentang kegiatan sehari-hari, membuat kalian betah berjam-jam bersamaku. Antusias kalian bertanya ini itu, membuatku juga ikut bersemangat menambah ilmu. Membaca buku, mencari di internet, serta bertanya pada mama dan bapak.
Belajar kembali. Itulah yang aku lakukan saat ini. Mengulang kembali rumus-rumus yang telah lama kutinggalkan, menghafal kembali tanggal-tanggal peristiwa bersejarah beserta para tokohnya, serta berusaha bersama memecahkan sebuah soal yang menurut kalian "rumit". Yang pada akhirnya sering membuatku tertawa karena pemecahannya yang sederhana.
Tak jarang kalian juga membuat moodku naik-turun macam roller coaster. Rupanya kalian pun ikut merasakan saat aku tak ada semangat. Hingga kalian sampai menangis ketika tidak bisa mengerjakan sebuah soal. Padahal soal tersebut hanya pengulangan.
Tanpa metode, tanpa arah, tanpa kurikulum. Karena dari awal saya hanya mendampingi kalian untuk mengulang kembali pelajaran di sekolah. Saya hanya mengikuti mau kalian. Mau mengerjakan PR, harus. Mengulang pelajaran, ok. Menghafal rumus, ayo. Bahkan menggambar, boleh. Suka-suka.
Kini, saat hasil ujian satu-persatu telah diterima, hanya bisa bersyukur dan mengucapkan rasa terima kasih kepada kalian semua, kids. Mel, Ning, San, Ka. Kalian hebat!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar