Selasa, 01 Desember 2015

HUJAN AWAL DESEMBER




Hujan,
Apa kabarmu? Rinai yang selalu kurindukan dan membawa sejuta kenangan. Inikah masanya engkau menyapa? Sudah tenang dan nyamankah engkau membasahi bumi yang kering berbulan lalu? Terima kasih masih sudi datang menyelamatkan hidup makhluk-makhluk yang penuh dosa ini.

Hujan,
Tahukah engkau, riangnya hatiku saat mencium bau tanah yang terkena siramanmu? Segar, basah, dan menghapus butiran-butiran debu itu. Terima kasih masih mengijinkan aku memandangimu dari balik jendela kamarku.


Hujan,
Bersamamu, kenangan perjalanan hidup seolah berputar kembali. Bak film, adegan saat-saat remaja itu tumbuh subur laksana jamur di musim hujan. Saat  pertama mengenal cinta, indahnya menjalin persahabatan, hingga lika-likunya yang membuatku tumbuh dewasa. Engkau menjadi saksi tatapan pertemuan pertama itu. Terima kasih telah sudi membuka memori yang mulai terkubur di sudut otakku.

Hujan,
Tawa dan canda masa kecil, bermain menikmati aliran derasmu mengguyur tubuh. Membangkitkan semangatku kembali yang sempat terkoyak melihat perubahan jaman. Terima kasih telah menumbuhkan tunas-tunas harapan baru.

Hujan,
Betapa aku suka padamu, pada setiap tetesan yang memantul di jalan, menggenang di tanah, mengembun basah di rerumputan hingga di jendela kaca kamarku. Engkau telah membuat lantai dan dinding kamarku menjadi semakin dingin untuk disandari. Layaknya tubuh itu yang siap melemparku dalam kesedihan mendalam. Pelan-pelan dan diam-diam. Terima kasih masih memberi  rasa dan kesempatan.

Hujan,
Terima kasih untuk rasa sayang, kesabaran, dan kekuatanmu untuk berdampingan dengan guntur, guruh dan sambaran kilat yang saling bersahutan memekakkan telinga. Membangunkan raga yang tidur, meluruhkan hati  yang keras, dan mengisi relung-relung jiwa yang sepi. Akankah tetap setia?

Hujan,
Engkau senantiasa membuatku selalu ingin bersujud pada yang Maha Kuasa. Menguntai doa yang terjalin hingga ke Arsy-Nya. Menggetarkan langit-Nya agar segera menurunkan cinta pada hati-hati yang sendiri. Bercengkerama hangat mengucap syukur dalam helaan nafas yang semakin terengah-engah.

“Allohumma shoyyiban naafi’an
(Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat)

Selamat datang hujan,,,,
                                                                                                                                                Hujan Awal Desember 2015 (Chel)

2 komentar:

  1. Lanjutan Vi :)
    Hujan memberikan kehidupan baru bagi tanaman untuk tumbuh subur dan berkembang.

    BalasHapus