Senin, 15 Februari 2016

STOP CUEK!! PERHATIKAN KELUARGAMU!!

Agak ngeri bikin judul dengan dobel tanda seru gitu. Tapi ya memang harus. Karena saya menganggap itu sebagai peringatan, khususnya diri sendiri. Tenang, saya nggak akan sok menasehati (emang saya siapa??). Hanya ingin berbagi kisah.

milworms.blogspot.com


Kemarin, saya hadir dalam arisan keluarga bapak. Jujur, saya memang jarang ikut dalam acara-acara begitu. Bukan apa-apa, saya cuma agak malas harus capek menempuh perjalanan jauh ke luar kota. Nah, kebetulan kemarin arisan yang dijadwal 2 kali setahun itu bertempat di rumah saudara di Malang. Jadilah saya bergabung.

Sebenarnya bertemu dengan keluarga itu selalu menyenangkan. Apalagi yang sudah lama tak berjumpa. Kita bisa saling bernostalgia. Saling memuji setinggi langit hingga ejek-ejekan menjadi hal yang tak terelakkan (baca: bercanda). Family is not the first, it is everything.

Judulnya memang arisan keluarga, tapi inti dari acara adalah saling bersilaturahim dan kirim doa bagi para arwah keluarga. Ngobrol ngalor-ngidul dan makan-makan juga tidak ketinggalan. Ini yang menjadi favorit saya. Kita saling bertukar makanan daerah masing-masing yang dibawa. Bisa icip-icip berbagai makanan unik dan enak yang belum pernah dirasa atau sudah jarang ditemui.

Tapi, justru di bagian favorit inilah saya dibuat shock. Di tengah keriuhan kami menikmati hidangan, tiba-tiba muncullah sesosok pemuda cute berlesung pipi. Tak hanya saya, hampir seluruh keluarga bertanya-tanya siapakah dia? eng,,ing,,eng,, ternyata dia anak sulung dari salah satu mbak saya. Alhasil, dia termasuk keponakan saya. Dia berumur 22 tahun dan baru lulus kuliah. WOW banget rasanya!! Saya baru sadar kenapa saya dipanggil tante kecil oleh ibunya. Lha wong cuma selisih 3 tahun dengan umur saya. Hahaha...

Saya merasa ditampar dengan kenyataan ini. Betapa selama ini saya mungkin terlampau cuek untuk memperhatikan keluarga besar saya. Sampai-sampai nggak sadar punya keponakan yang sudah segede itu (geleng-geleng kepala). Ck,,ck,,ck,,
Sepertinya perlu deh dibuat semacam buku silsilah keluarga. Dari mbah buyut hingga cucu buyut. Dilengkapi foto dan identitas diri. Hehe,,,
Kan berabe kalau tiba-tiba ketemu di jalan, kita nggak sadar kalau itu ternyata saudara kita...

keluargabahagiaharmonis.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar