Sabtu, 19 Mei 2018

LIBURAN SINGKAT KE AGROWISATA BHAKTI ALAM PASURUAN

Foto: bhaktialam.com

Minggu, 06 Mei 2018

Rencana awal, kami sekeluarga akan berlibur ke pantai bersama teman-teman bapak, tetapi dibatalkan karena satu hal. Karena sudah siap, akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke Agrowisata Bhakti Alam Pasuruan.

Karena mendadak, akhirnya kami hanya pergi bersembilan (saya, bapak, mama, Tika, Aldha, emak, mba Jur, Farah, dan Fahri). Berbekal google map, berangkatlah kami. Kami bahkan harus mampir membungkus makanan di warung karena tidak menyiapkan bekal.

Ternyata objek wisata yang kami tuju mudah. Karena banyak penunjuk arah sepanjang jalan. Sehingga bisa sampai tempat dengan selamat, meskipun belum pernah ada dari kami yang pergi kesana (google map sangat membantu secara maksimal sebelum mati, karena disana tidak ada sinyal internet. Heu...)

Sedikit uji nyali, karena saya "dipaksa" bapak menyetir mobil di jalan kampung yang kecil, sebagian rusak dan berkerikil, tanjakan, turunan, juga berkelok-kelok. Sebagai sopir yang masih amatir, saya beruntung karena para penumpang saya justru tertidur, kecuali bapak. Hahaha....

Kami sampai jam 10.30 setelah menempuh perjalanan sekira 1,5 jam. Sebelum masuk, kami memutuskan untuk memakan bekal di bawah pohon dekat tempat parkir. Karena dari info yang saya baca dilarang membawa makanan masuk ke tempat wisata.

Foto: dok.pribadi

Lanjut ke loket membeli tiket seharga Rp 45.000/orang (weekend) -anak tinggi di bawah 85 cm gratis-. Setelah antri masuk, pertama kami melewati jembatan gantung yang cukup panjang. Buat kalian yang takut ketinggian, saya sarankan untuk jangan melihat ke bawah luruskan pandangan ke depan saja.

Foto: dok.pribadi
Kami sampai di ruang tunggu kereta. Di sekitarnya banyak booth makanan ringan. Seperti gulali, es gandul, popcorn, dan lainnya. Ada juga berbagai bibit bunga dan buah. Kurang lebih menunggu 5 menit kereta kami datang. Kereta  wisata yang kami naiki ditarik dengan mesin traktor, ada juga yang berbentuk bis (kalo kata Fahri, Tayo. Haha...).


video by: auridha

Kereta traktor itu membawa kami keliling peternakan (kuda, sapi, kambing) dan perkebunan buah yang sangat luas. Ada durian, mangga, melon, srikaya, kelengkeng, jambu (sayangnya kami datang saat musim buah tersebut sudah berakhir. Hiks...). Kami didampingi seorang pemandu yang sigap menjelaskan berbagai info pertanian.

Pos 1

Kami berhenti di olahan susu dan lele. Disana diperlihatkan proses pasteurisasi susu. Dijual juga berbagai olahan susu seperti susu aneka rasa, yogurt, puding, eskrim, permen, dan krupuk. Tapi, kami justru memborong permen tamarind/asem. Setoples isi 100 buah seharga 20.000. Kok malah permen asem bukan susu? Soalnya dulu pernah diawakan oleh-oleh, dan suka banget sama permennya. Permennya masih seperti rasa jadul jaman sekolah. Hmmm,,,,

Nah, di depan olahan susu ada olahan lele. Kami memutuskan tidak masuk, karena kayaknya biasa aja (Beuh,,, soknya.... Haha). Tapi dari yang saya baca di banner disana menjual abon dan nugget lele.

Keluar dari olahan susu, kami menunggu kereta datang. Sambil menunggu, kita bisa foto-foto di beberapa spot yang disediakan. Cuma, harus ekstra waspada ketika kereta datang. Soalnya disini tidak ada pengaturan rombongan yang bisa naik kereta alias berantakan. Jadi siapa cepat dia yang dapat. Kalau ketinggalan, ya harus nunggu lagi. Haha...

Pos 2

Setelah melewati perkebunan golden melon, kita seharusnya berhenti untuk bisa mencicipinya. Cuma, karena gak begitu antusias dan kalau turun harus nunggu kereta lagi, kita memutuskan untuk skip saja...

Pos 3

Nah, disini yang enak. Aneka jamu dan kripik-kripikan. Kita bebas nyobain tester jamu sinom dan beras kencur segar sepuasnya. Cuma harus bolak-balik karena gelasnya cuma seuprit. Haha...
Otomatis kita beli dong biar puas dapat botol yang besar. Asyik....
Sebenarnya pengen manisan mangganya juga (aduuhh,,,, tekor.... belanja-belanji nih)

Nah, lanjut naik kereta lagi menuju pusat wisata. Begitu turun, kami langsung disambut segelas jus semangka segar. Disini kalian juga bisa minum sepuasnya (Fahri aja habis 2 gelas. Haus banget kayaknya. Haha)

Foto: tripadvisor.co.id

Disini berbagai fasilitas mulai rame. Ada waterpark, arena gokart dan atv, kolam pemancingan, serta foodcourt. Spot-spot foto yang menarik, penginapan berbentuk cottage maupun barak untuk rombongan plus outbound, mushola, kantin dan toilet. Ada juga ruang ilusi optik, itu tuh yang kita bisa foto-foto seolah mau jatuh ke jurang, di atas jembatan, atau masuk mulut buaya. Cuma kita gak masuk soalnya musti bayar lagi. Hehe...


Foto: dok.pribadi

Akhirnya kami memutuskan duduk di bawah pohon rindang sambil nunggu si kecil main atv. Sebelumnya kita nukarin tiket untuk dapat susu gelas aneka rasa (kayak di Batu sih. Haha...). Pastinya kami foto-foto juga lah. Di sekitar tempat kami, ada bermacam kios oleh seperti kaos, gantungan kunci, pernak-pernik, aneka olahan keju, dan juga buah-buahan. Di kios buah kita juga boleh mencicipi golden melon seiris loh (tuh kan, gak rugi tadi di kebunnya kita skip. Haha....)

Foto: dok.pribadi
video by me

Setelah dirasa cukup kami pun memutuskan pulang. Lumayan merefresh otak lah, rekomendasi yang oke buat kalian yang berencana liburan lebaran nanti... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar